Menurut pengamatan penulis, Torah beserta dengan perintah-perintah di dalamnya, sering disalah mengerti, terutama olah kalangan luar, yaitu kalangan yang tidak menerima mandat dan pengajaran Torah langsung dari Musa, sang guru besar. Mengapa demikian ? karena kalangan luar yang saya maksud, mengandalkan versi terjemahan dalam pemahamannya.
Disinilah letak pentingnya : Pemahaman Torah dari naskah asli berbahasa Ibrani, dengan pengertian dan pola pemahaman yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Musa ketika mengajarkan Torah kepada bangsa penerima mandat tersebut, yaitu bangsa Israel.
Satu contoh kesalah-pahaman dalam mengerti Torah adalah :
Konsep Mata Untuk (ganti) Mata yang tertulis di dalam Kitab Shemot (Keluaran) 21:24
עַיִן תַּחַת עַיִן שֵׁן תַּחַת שֵׁן יָד תַּחַת יָד רֶגֶל תַּחַת רָגֶל
(Ayin tachat ayin, shen tachat shen, yad tachat yad, regel tachat regel).
Kunci dari pemahaman aturan ini adalah di kata : AYIN TACHAT AYIN yang memang jika diterjemahkan akan berbunyi : Mata Untuk Mata – Eye for an eye.
Jika memang yang dimaksudkan oleh Torah adalah benar-benar penggantian dengan biji mata juga, mengapa Torah tidak menggunakan kata :
עַיִן בְּעַד עַיִן
(Ayin B’ad Ayin – mata untuk mata)
Kunci dari pemahaman ini ada di kata :
תַּחַת (tachat)
Tachat memiliki arti : dibawah (under / underneath). Apa maksudnya ? Torah sedang memberikan petunjuk, yaitu :
Cari huruf dibawah huruf-huruf yang membentuk kata ayin, dalam urutan abjad ibrani yang disusun dari atas kebawah (mulai dari alef sampai bet).
Dengan demikian kita akan menemukan :
Setelah huruf ע adalah huruf : פ atau ף (peh)
Setelah huruf י adalah huruf כ atau ך (kaf)
Setelah huruf ן adalah huruf ס (samekh)
Peh – Kaf – Samekh, membentuk kata : כֶּסֶף (kesef – uang)
Jadi maksud dari Ayin Tachat Ayin adalah :
Jika seseorang menyebabkan hilang/rusaknya mata sesamanya, maka si pelaku haruslah mengganti dengan tachat ayin, yaitu nilai uang dari mata tersebut.
Jelas disini Torah tidak memerintahkan pencungkilan mata dari si pelaku, tetapi memerintahkan si pelaku, untuk mengganti kerusakan yang diperbuatnya, sebesar nilai dari mata tersebut.
Disarikan dari pengajaran Rabbi Tovia Singer dan diperkaya dengan artikel Sophiee Saguy.