Bnei Noah Indonesia

10 Hukum Noah

Tujuh Hukum Nuh ((bahasa Ibraniשבע מצוות בני נח‎ Sheva mitzvot B’nei Noachbahasa InggrisSeven Laws of Noah atau Noahide LawsNoachide Laws) adalah sekumpulan perintah yang menurut Talmud, diberikan oleh TUHAN[1] sebagai hukum yang mengikat bagi “anak-anak Nuh” – yaitu, seluruh umat manusia.

Dengan demikian, semua orang bukan-Yahudi yang menuruti hukum ini karena diberikan oleh Musa[4] dianggap sebagai ger toshav (“orang asing yang saleh”; “righteous gentile”), dan dipastikan mendapat tempat dalam akhirat atau “dunia mendatang” (bahasa Ibraniעולם הבא‎ Olam Haba), hadiah terakhir orang saleh.

Tujuh Hukum Nuh secara tradisional diurutkan:

  1. Jangan menyangkal TUHAN(Do not deny God).
  2. Jangan menghujat TUHAN(Do not blaspheme God).
  3. Jangan membunuh (Do not murder).
  4. Jangan berhubungan seksual yang tidak patut seperti hubungan seks pra-nikah (Do not engage in illicit sexual relations).
  5. Jangan mencuri (Do not steal).
  6. Jangan makan binatang hidup (Do not eat of a live animal).
  7. Bentuklah sistem hukum/pengadilan untuk menjaga ketaatan hukum (Establish courts/legal system to ensure obedience to the law).

Menurut Talmud, para rabbi sepakat bahwa ketujuh hukum itu diberikan kepada putra-putra Nuh. Namun, mereka tidak sepakat hukum-hukum mana yang diberikan kepada Adam dan Hawa. Enam dari tujuh hukum secara eksegesis diturunkan dari bagain Kitab Kejadian, ditambah ketujuh yaitu pembentukan pengadilan